KOMPOSISI JENISMANGROVEDITELUK GERUPUKKABUPATEN LOMBOK TENGAH

  • Hairil Anwar Program Studi Kehutanan Universitas Mataram
  • I Gde Mertha Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram
Keywords: tumbuhan mangrove, keanekaragaman, komposisi, Teluk Gerupuk

Abstract

Telah dilakukan penelitian mangrove di Teluk Gerupuk, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 10 Februari – 6 Maret 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan komposisi jenis tumbuhan mangrove. Pengumpulan data menggunakan metode kuadrat secara garis berpetak (metode transek). Area kajian tumbuhan mangrove tingkat pohon ditentukan dengan membuat plot berukuran 10 x 10 m sebanyak 20 plot. Sedangkan untuk pancang dan seedling dilakukan dengan membuat sub plot masing-masing berukuran 5 x 5 m dan 1 x 1 m di dalam area kajian pohon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Teluk Gerupuk terdapat 12 jenis tumbuhan mangrove yang termasuk dalam 9 marga dan 7 suku. Tumbuhan mangrove tersebut mencakup anggota suku Rhizophoraceae (Rhizophora apiculata, Rhizophora stylosa, Rhizophora mucronata, Bruguiera gymnorrhiza, Ceriops decandra), Sonneratiaceae (Sonneratia alba), Avicenniaceae (Avicennia marina, Avicennia lanata), Myrsinaceae (Aegiceras corniculatum), Myrtaceae (Osbornia octodonta), Combretaceae (Lumnitzera racemosa) dan Meliaceae (Xylocarpus molluccensis).Rhizophora apiculata merupakan jenis yang mendominasi pohon dan pancang di daerah ini dengan nilai penting masing-masing 148,47 dan 116,97. Jumlah pohon keseluruhan 210 batang per hektar dengan basal area 34,05 m . Sedangkan untuk pancang memiliki basal area 2,06 m2 per hektar dan jumlah individu sekitar 620 batang. Untuk seedling, jumlah jenis yang paling banyak ditemukan adalahOsbornia octodontadanCeriops decandra, masing-masing sekitar 16.000 dan 10.000 per hektar. Indeks keanekaragaman jenis mangrove di Teluk Gerupuk tergolong rendah. Di Kawasan hutan mangrove Teluk Gerupuk inisedang dilakukan penanaman jenisRhizophora stylosadanRhizophora mucronatadalam upaya penghijauan.

Published
2017-06-30
Section
Articles