PENGARUH PENGGUNAAN TATO PERMANEN DAN ALAT CUKUR SECARA BERGANTIAN TERHADAP INFEKSI VIRUS HEPATITIS B DI KOTA DILI TIMOR–LESTE
Abstract
Penggunaan tato permanen dan silet cukur bergantian masih kerap sekali dijumpai pada penduduk Kota Dili, Timor-Leste. Hal ini berdampak pada terjangkitnya virus menular Hepatitis B. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruhpenggunaan tattoo permanen danalat cukur (silet atau pisau cukur) dengan kejadian infeksi virus hepatitis B. Penelitian ini dilakukan dengan metode diskriptif korelatif.Analisis statistik menggunakan regresi binary logisticpada taraf signifikansi 5%. Sampel penelitian ditentukan dengan caramultistage random samplingsehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 110. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yangsignifikan (p<0,05) antara penggunaan tattoo permanendan alat cukur secara bergantian secara simultan terhadap infeksi Virus Hepatitis B. variabel prediktor penggunaan tatto permanen terhadap infeksi virus hepatitis B diperoleh hubungan positif yang signifikan, sedangkan prediktor penggunaan alat cukur bergantian terhadap infeksi virus hepatitis B diperoleh hubungan positif yang tidak signifikan. Secara simultan penggunaan tatto permanen dan alat cukur secara bergantian mempengaruhi kejadian infeksi virus hepatitis B sebesar 16,6%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara penggunaan tattoo permanen dan alat cukur bergantian terhadap kejadian infeksi virus hepatitis B di Kota Dili, Timor-Leste.
Copyright (c) 2017 Da Silva

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.