KADAR HEMOGLOBIN DAN PARITAS SEBAGAI FAKTOR RISIKO PERDARAHAN POSTPARTUM PADA IBU BERSALIN DI PUSKESMAS AMPENAN KOTA MATARAM
Abstract
Perdarahan postpartum adalah perdarahan setelah anak lahir melebihi 500 ml yang merupakan risiko kematian maternal terbanyak. Pada SDKI tahun 2012, Angka Kematian Ibu naik menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Risiko terbesar kematian ibu di Indonesia selama tahun 2010-2013 yaitu perdarahan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan kadar hemoglobin dan paritas ibu bersalin dngan perdarahan postpartum di Puskesmas Ampenan tahun 2015. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di Puskesmas Ampenan Kota Mataram sejak bulan Januari sampai dengan bulan Oktober tahun 2015 yaitu sebanyak 246 orang. Sampel penelitian sebanyak 71 orang yang ditentukan denganalfa 0,01. Analisis penelitian menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat yaituCoefficient Contingency C.Hasil uji statistik bivariat terhadap masing-masing variabel independen (kadar hemoglobin dan paritas ibu bersalin) dengan variabel dependen (perdarahan postpartum) menemukan bahwa ada hubungan antara kadar hemoglobin (p = 0,013) dan paritas ibu bersalin (p = 0,045) dengan perdarahan postpartum. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan kadar hemoglobin dan paritas ibu bersalin dengan perdarahan postpartum di Puskesmas Ampenan tahun 2015. Disarankan tenaga kesehatan memberi penyuluhan tentang pentingnya konsumsi tablet Fe dan penggunaan alat kontrasepsi pasca persalinan.
Copyright (c) 2017 M Karjono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.