SISTEM PENGELOLAAN ENERGI DAN PEMANFAATAN ENERGI LISTRIK DI KAWASAN GEOPARK (Studi Kasus : Desa Pinggan dan Desa Blandingan)
Abstract
Energi listrik saat ini telah menjadi kebutuhan masyarakat yang sangat penting. Kegitan seharihari masyarakat kini banyak dibantu oleh ketersediaan energi listrik. Energi Listrik disuplai dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Bagi masyarakat yang tinggal di kota-kota besar, ketersediaan listrik tidak perlu dikhawatirkan. Namun lain halnya dengan masyarakat yang tinggal di kawasan pedalaman. Perusahaan Listrik Negara belum mampu menjangkau hingga kawasan terpencil. Solusi yang tepat untuk mengatasi ketiadaan energi listrik di daerah tersebut adalah mengubah cahaya matahari yang melimpah menjadi energi listrik menggunakan teknologi photovoltaic.Solar Home System(SHS) merupakan sistem PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) yang sangat sederhana. PLTS-SHS ini diperuntukan bagi penduduk di pedesaan yang belum mendapatkan jaringan listrik PLN. Didesain untuk pemakaian rumahrumah di pedesaan untuk penerangan dan untuk menyuplai peralatanelektronik sederhana.Penyusunan junal ini menjadi pembuka dan pemberi informasi seputar ketersediaan dan potensi energi listrik yang dapat dikembangkan dikemudian hari. Sumber energi listrik yang dapat teridentifikasi saat ini di kawasan Geopark adalah dilayani oleh PLN, pada Kawasan di Dalam Kaldera Geopark Batur masih terdapat desa yang tingkat pelayanan listriknya belum optimal. Diharapkan adanya peningkatan pelayanan terhadap titik-titik lokasi yang belum atau sulit dijangkau oleh PLN, sehingga tidak ada lagi desa-desa yang terbelakang dengan menggunakan penerangan yang berasal dari bahan bakar minyak tanah. Kata kunci :energi listrik, kawasan geopark
Copyright (c) 2017 Tjok Istri Widyani Utami Dewi Sudira

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.