PENCAPAIAN DESA ODF MELALUI STRATEGI GESA JAGAT DI DESA HIJRAH KECAMATAN LAPE KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2017

  • Faridah Puskesmas Lape
Keywords: UPZ, ODF, Jamban, STBM, Gesa Jagat

Abstract

Kondisi Kesehatan Indonesia masih didominasi oleh penyakit berbasis lingkungan khususnya penyakit yang dibawa oleh air (water borne diseases), seperti DBD (Demam Berdarah Dengue), diare dan kecacingan. Penyebab utama tingginya penyakit tersebut adalah perilaku hidup yang belum bersih dan sehat, terutama masih banyak masyarakat yang buang air besar di tempat terbuka, seperti di kebun, sungai, dan sebagainya. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 mengamanatkan agar terciptanya suatu kondisi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di suatu komunitas. Kajian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pencapaian desa ODF melalui strategi Gesa Jagat di Desa Hijrah Kecamatan Lape Tahun 2017. Desa Hijrah adalah desa yang paling rendah akses jamban dan yang paling tinggi kasus diare diantara 4 desa yang ada di kecamatan Lape. Puskesmas Kecamatan Lape telah membuat inovasi melalui kerja sama lintas program, lintas sektor dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang ada di Desa Hijrah dalam pengadaan jamban dengan stimulan yang berupa closet dan semen. Strategi ini disebut GESA JAGAT (Gerakan Sadar Jamban Keluarga Melalui Zakat). Metode yang digunakan dalam kajian adalah deskriftif kuantitatif dengan sampel total sampling yaitu sebesar 821 KK. Kajian ini dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Desember Tahun 2017 Hasil menunjukkan terjadi peningkatan akses jamban di Desa Hijrah yaitu dari 76,5% menjadi 100%. jumlah jamban yang terbangun dari dana zakat sebesar 122 unit dan 127 unit swadaya masyarakat. Desa hijrah sudah ODF (Open Defication Free) pada tahun 2017. Diharapkan Gesa Jagat ini bisa diterapkan di desa lain agar menjadi kecamatan ODF.

Published
2019-12-30