PENYELIDIKAN GEOTEKNIK DI KELURAHAN DASAN CERMEN KECAMATAN SANDUBAYA KOTA MATARAM

  • Khairul Rijal Program Studi Teknik Sipil Universitas Pendidikan Mandalika
  • Teddy Hartawan Program Studi Arsitektur Universitas Pendidikan Mandalika
Keywords: Penyelidikan Geoteknik, Kelurahan Dasan Cermen, Mataram

Abstract

Pekerjaan penyelidikan tanah dilakukan guna mendapatkan data dan gambaran mengenai kondisi tanah dilokasi penyelidikan sehingga dapat mengurangi tingkat risiko kondisi tanah yang tidak terduga selama pelaksanaan dan pasca konstruksi. Maksud pekerjaan ini adalah untuk mengetahui kondisi permukaan dan bawah permukaan tanah pada lokasi terpilih di Kelurahan Dasan Cermen Kecamatan Sandubaya Kota Mataram.Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran kondisi bawah permukaan dan nilai parameter-parameter geoteknik pada lokasi terpilih. Penyelidikan tanah di lapangan meliputi pekerjaan drilling sebanyak 2 (dua) titik dengan kedalaman titik BH-1 yakni 40.0 meter; titik BH-2 sedalam 40.0 meter dan uji SPT setiap interval 2 meter. Di samping itu juga dilakukan uji Sondir CPT Sebanyak 3 (tiga) titik. Pengujian laboratorium dilakukan untuk mengetahui karakteristik sifat fisik dan mekanik tanah sehingga dapat memberikan informasi teknis untuk perencanaan bangunan struktur. Pengujian laboratorium dilaksanakan sesuai dengan standar SNI yang telah di tetapkan. Pelaksanaan pekerjaan lapangan dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan jenis lapisan tanah sehingga dapat diketahui sifat-sifat tanah. Pekerjaan pemboran inti (core drilling) meliputi pengambilan contoh (core sampling), pengujian daya dukung standard (Standard Penetration Tes). Metode pengambilan sampel tersebut dilakukan dengan menggunakan mesin bor putar hidrolik didukung dengan mesin pompa untuk sirkulasi air pemboran. Standard Penetration Test (SPT) dilaksanakan untuk mengetahui resistansi tanah terhadap penetrasi dengan interval 2.0 meter kedalaman yang dilaksanakan pada tanah unconsolidated atau pada lapukan dari batuan berupa tanah residual. Geomorfologi lokasi penyelidikan merupakan morfologi pedataran dengan kemiringan lereng kurang dari 50 (derajat). Kondisi geologi permukaan daerah penyelidikan berupa endapan aluvium yang terdiri dari lanau pasiran hingga pasir lanauan. Lanau berukuran 0.002 – 0.06 mm dan pasir berukuran 0.20 – 2.0 mm. Hasil boring log pada titik BH – 01 menunjukan bahwa pada lapisan pertama; lanau kepasiran dengan kedalaman 0.0 – 3.20 meter dengan kepadatan rendah. Lapisan kedua; pasir berkerikil dari kedalaman 3.20 – 4.0 dengan tingkat kepadatan padat rendah. Lapisan ketiga; pasir kelanauan dengan kedalaman 4.0 – 8.0 meter dengan tingkat kepadatan sedang. Lapisan keempat; pasir berkerikil dengan kedalaman 8.0 – 28.0 meter yang memiliki nilai N- SPT 10 - 43 yang menunjukkan tingkat kepadatan mulai dari sedang sampai dengan agak padat. Lapisan kelima; pasir dengan kedalaman 28.0 – 30.0 meter yang tingkat kepadatan sedang. Lapisan keenam; pasir kelanauan dengan kedalaman 30.0 – 40.0 meter yang memiliki nilai N-SPT 20 - 25 dengan tingkat kepadatan sedang

Published
2021-06-29
Section
Articles