PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DENGAN SOLIT (SPASIAL, HOLISTIK, INTEGERATIF DAN TEMATIK)
Abstract
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang muncul sebagai akibat dari keadaan kurang gizi yang berlangsung cukup lama/kronis. Tujuan penulisan artikel ini adalah memberikan gambaran pemikiran dalam upaya percepatan penurunan stunting diprovinsi NTB dengan konsep Solid yaitu Spasial, Holistik, Integeratif dan Tematik. Hasil kajian dari berbagai literature yang tertuang dalam bentuk gagasan pemikiran maka Spasial berarti pencegahan dan penanganan stunting diprioritaskan kepada daerah yang bermasalah gizi (diutamakan di Kabupaten/Kota dengan prevalensi stunting katagori buruk dan kurang).Holistik berarti pencegahan dan penanganan stunting dengan mengutamakan keterpaduan antara intervensi gizi spesifik dan sensitif. Integeratif berarti intervensi yang dilakukan untuk percepatan dan menurunkan stunting diintegrasikan dengan pendekatanmultisektor dan yang terakhir adalah Tematik berarti pencegahan dan penanganan stunting terfokus pada percepatan penurunan stunting yang terintegrasi. Ke empat strategi tersebut memiliki area/rentang intervensi program terfokus pada 1000 HPK dengan kerja bersama yang membutuhkan waktu dua tahun untuk bisa melihat hasil penurunan stunting yang diharapkan. Berdasarkan gagasan tersebut maka dapat disarankan Kepada Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB selalu sekretaris percepatan penurunan stunting di Provinsi NTB untuk menugaskan tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) provinsi NTB untuk melalukan pencegahan dan penanganan stunting secara spasial supaya pelaksanaanya lebih terarah dan tepat sasaran (lokasi prioritas), Holistik, Integeratif dan tematik.
Copyright (c) 2022 M Karjono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.