POTENSI JENIS OBESITAS DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA KELOMPOK WANITA

  • Murtiana Ningsih Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Tenggara Barat
  • Rohmiatun Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Tenggara Barat
Keywords: Jenis Obesitas, Aktivitas Fisik, Hipertensi

Abstract

Prevalensi Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ampenan sebesar 15% di tahun 2018, Jumlah kasus tertinggi berada di Kelurahan Bintaro yaitu sebesar 48 kasus. Jenis Obesitas dibedakan menjadi dua yaitu obesitas sentral dan ginoid.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Jenis Obesitas dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi Pada Kelompok Wanita Usia 30-45 Tahun di Kelurahan Bintaro Wilayah Kerja Puskesmas Ampenan Tahun 2019. Metode yang digunakan yaitu observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 120 orang dimana besar sampel sebanyak 55 orang. Pengambilan sample dengan metode Simple Random Sampling. Metode analisis menggunakan uji statistic Chi-Square. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel jenis obesitas mempunyai nilai p value 0,002 < α = 0,05 dengan kejadian hipertensi sedangkan hasil analisis aktivitas fisik wanita usia 30-45 tahun menunjukkan nilai p value 0,000 < α = 0,05 dengan kejadian hipertensi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan jenis obesitas dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada wanita usia 30-45 Tahun di Kelurahan Bintaro Wilayah Kerja Puskesmas Ampenan Tahun 2019. Jenis obesitas sentral lebih berisiko terkena hipertensi dibandingkan dengan jenis obesitas ginoid. Disarankan kepada Kepala Puskesmas Ampenan untuk meningkatkan promosi kesehatan melalui pendekatan keluarga kepada masyarakat.

Published
2019-09-30