PEMANFAATAN TANAMAN OBAT PENAMBAH NAFSU MAKAN BERBASIS TRADISIONAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA
Abstract
Abstrak: Masalah balita dengan gizi kurus dan stunting di Propinsi Nusa Tenggara Barat dan khususnya Kabupaten Bima masih sangat tinggi. Hasil survei awal yang dilakukan bahwa terdapat ibu-ibu yang memanfaatkan tanaman obat penambah nafsu makan tradisional dalam upaya meningkatkan gizi pada balitanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam pemanfaatan tanaman obat penambah nafsu makan berbasis tradisional oleh ibu balita dalam upaya meningkatkan status gizi pada balitanya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi. Fokus penelitian adalah mengetahui secara mendalam mengenai pemanfaatan tanaman obat penambah nafsu makan berbasis tradisional sebagai upaya meningkatkan status gizi balita. Penentuan informan menggunakan teknik purposive dan snowball. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Teknik analisa data menggunakan model miles and huberman. Hasil yang didapat bahwa pemanfaatan tanaman obat penambah nafsu makan berbasis tradisional oleh ibu balita atau pengasuh dalam meningkatkan status gizi balita adalah karena kebiasaan turun temurun, peran kader posyandu yang memotivasi, adanya peran nenek sebagai pengasuh, dan karena bahannya mudah didapatkan. Tanaman obat yang digunakan adalah kunyit, lempuyang, bawang putih khas bima, daun jambu biji, daun pepaya, dan musi, dengan empat resep atau ramuan yang berbeda. Saran untuk ibu balita yang memiliki anak yang susah makan agar bisa memanfaatkan tanaman obat penambah nafsu makan berbasis tradisional sebagai upaya meningkatkan status gizi pada balitanya