PEMANFAATAN APLIKASI “SIPELAMAR” DALAM MENUNJANG PENYELENGGARAAN PELATIHAN BIDANG KESEHATAN DI BAPELKES MATARAM
Abstract
Masyarakat dari seluruh Indonesia dapat mengakses aplikasi SIPELAMAR dengan membuka browser dan menuliskan alamat SIPELAMAR pada kolom pencarian. Selanjutnya masyarakat akan disajikan nama-nama pelatihan yang dilaksanakan oleh Bapelkes Mataram. Tidak hanya peserta yang memanfaatkan aplikasi ini, fasilitator atau tenaga pengajar pun harus membuat akun agar nama fasilitator yang bersangkutan dapat diakses peserta untuk dievaluasi sesuai dengan waktu dan materi yang diajarkan pada suatu pelatihan berlangsung. Namun yang menjadi pertanyaan dan perlu pembuktian saat ini adalah: apakah aplikasi “SIPELAMAR” benar-benar dimanfaatkan secara nasional? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan aplikasi “SIPELAMAR” dalam menunjang penyelenggaraan pelatihan bidang kesehatan di Bapelkes Mataram dari sisi pengguna layanan. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah semua orang/ individu yang memanfaatkan aplikasi SIPELAMAR” Bapelkes Mataram (peserta dan fasilitator) pada Juli s.d. Desember 2022 baik yang diterima maupun yang tidak diterima sebagai peserta. Pada penelitian ini data dianalisis secara deskriptif dengan bantuan rumus-rumus pada aplikasi excel. Berdasarkan data yang diunduh dari aplikasi “SIPELAMAR” penulis berhasil mengumpulkan sejumlah 2.079 data peserta dan pendaftar dari 26 pelatihan yang tersedia. Persentase pengguna perempuan hampir 3 kali lipat (73,30%) jika dibandingkan dengan laki-laki yang hanya 26,70%. Jika diketahui jumlah seluruh responden pada penelitian ini 2.079, maka angka absolut pengguna laki-laki hanya berjumlah 555 orang, sedangkan pengguna perempuan berjumlah 1.524 orang. Pengguna aplikasi SIPELAMAR lebih banyak PNS dari pada non PNS. Persentase PNS lebih dari 3 kali lipat (77,39%) jika dibandingkan dengan non PNS yang hanya 22,61%. pengguna aplikasi “SIPELAMAR” terbesar adalah responden dengan tingkat pendidikan S1 988 orang atau jika dipersentasekan menjadi 47,52%, sedangkan responden dengan tingkat pendidikan D1 merupakan pengguna paling sedikit hanya 1 orang atau jika dipersentasekan menjadi 0,05%. Kelompok usia yang memanfaatkan aplikasi “SIPELAMAR” adalah pada kelompok usia 31-40 tahun yaitu sebanyak 940 responden.(47,21%). Sedangkan kelompok usia yang paling sedikit memanfaatkan aplikasi “SIPELAMAR” adalah kelompok usia 61-70 tahun yaitu 2 responden (0,10%). Mayoritas pengguna aplikasi “SIPELAMAR” beragama Islam dan berasal dari Provinsi NTB. Sebagian besar pengguna aplikasi “SIPELAMAR” berjenis kelamin perempuan, baik itu yang berasal dari NTB, NTT, Bali, Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Maluku. Pengguna aplikasi “SIPELAMAR” sebagian besar berjenis kelamin perempuan dengan tingkat Pendidikan terbanyak S1. Pengguna aplikasi “SIPELAMAR” Sebagian besar beragama Islam dan berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kelompok usia 31-40 tahun merupakan pengguna aplikasi “SIPELAMAR” terbanyak jika dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.