HUBUNGAN AKSES PELAYANAN KELUARGA BERENCANA (KB) DENGAN KEJADIAN UNMET NEED PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2023

  • M. Karjono Universitas Pendidikan Mandalika
  • Zilvia Universitas Pendidikan Mandalika
Keywords: Akses Pelayanan KB, Unmet Need

Abstract

Unmet need KB adalah suatu persentase yang menunjukkan kebutuhan KB yang tidak terpenuhi pada wanita Pasangan Usia Subur yang aktif secara seksual namun tidak menginginkan anak, baik untuk tujuan menghentikan kelahiran (stop childbearing) maupun menunda kelahiran (delay childbearing). Di Indonesia, angka unmet need KB di kategorikan masih tinggi selama kurun waktu empat tahun terakhir walaupun terjadi fluktuasi antara tahun 2017 dan 2018. Pada tahun 2015, poisi unmet need sebesar 18,3% turun menjadi 15,8% pada tahun 2016, naik menjadi 17,50% pada tahun 2017 dan Kembali turun menjadi 12,4 % pada tahun 2018. Angka unmet need dari tahun ke tahun tersebut masih belum mencapai angka unmet need yang ditargetkan oleh BKKBN yaitu sebesar 7,4%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Akses Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dengan Kejadian Unmet Need Pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan Teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Populasi pada penelitian ini adalah pasangan usia subur (PUS) di Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat dan jumlah sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 99 responden.  Data yang sudah dikumpulkan dianalisa dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara Akses Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dengan Kejadian Unmet Need Pada Pasangan Usia Subur di Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat dengan Nilai P-value = 0,000.  Disarankan Bagi Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat perlunya meningkatkan intensitas penyuluhan dan pemberian informasi sebagai upaya promotif mengenai alat kontrasepsi yang meliputi cara pakai, kegunaan, kelebihan dan kekurangan ataupun efek samping dari setiap metode kontrasepsi terutama bagi kelompok dengan risiko unmet need tinggi yaitu wanita pasangan usia subur pada usia reproduksi tua, memiliki jumlah anak hidup lebih dari 2 dan berpendidikan rendah.

Published
2024-01-11